MAKAN MASAKAN HALILING, KHAS BANJAR KAH?

Indoborneonatural---Kalimantan khususnya kalimantan selatan, mempunyai aneka masakah tradisional khas yang bahan-bahannya bersumber dari alam sekitar. 

"Makanan Sebanjaran"..Kata Utuh menawarkan makanan sebelum ia bersantap makan, dengan menu Haliling kesukaannya.

Utuh merupakan salah seorang asli Kalimantan Selatan yang sangat menggemari masakan haliling. Katanya selain rasanya enak, juga sensasi memakannya yang unik dengan cara di isap membuatnya semakin asik untuk di nikmati.

Haliling merupakan masakan lauk khas dari Kalimantan, yang bahan-bahannya adalah semacam keong kecil-kecil yang di dapat dari persawahan dan sungai-sungai kecil di daerah rawa sekitar hutan. Dimasak dengan santan kelapa yang disebut 'gangan besantan' terasa sangat nikmat dimakan sebagai menu makan siang. Seperti manu dibawah ini;



Nah kaya apa dingsanak nang jauh di perantauan?.. nyaman kalo...pasti kacar... hadaklah ?... mun handak lakasi bulik kabanua..kita bamasakan haliling..!!

INILAH MOTIF LUKISAN DAN UKIRAN SUKU DAYAK BESERTA MAKNANYA !

Kesenian-dayak, senirupa-dayak
Indoborneonatural---Bentuk kesenian suku Dayak tidak bisa dilepaskan dari sejarah sosiologis dan antropologinya. Berawal dari masyarakat primitif yang menganut animisme-dinamisme, kebudayaan suku ini berakulturasi dengan kebudayaan kaum pendatang seperti Jawa dan China-Tionghoa.

Agama yang dianggap lahir dari budaya setempat adalah "Kaharingan". Pengaruh kuat agama Hindu dalam proses akulturasi ini menyebabkan Kaharingan dikategorikan ke dalam cabang agama tersebut. Dalam perkembangan berikutnya, ada akulturasi budaya Islam pengaruh Kesultanan Banjar di pusat kebudayaan suku Dayak.

Meskipun begitu, sebagian masyarakat Dayak tergolong teguh memegang kepercayaan dinamismenya. Untuk kelompok ini, sebagian besar memutuskan untuk memisahkan diri dan masuk semakin jauh ke pedalaman hutan-hutan Kalimantan.

Pada suku masyarakat Dayak, salah satu seni yang berkembang pesat adalah Seni rupa atau seni lukis Dayak. Ini terlihat pada seni pahat dan patung yang didominasi motif-motif hias setempat yang banyak mengambil ciri alam dan roh dewa-dewa dan digunakan dalam upacara adat. Ada macam-macam patung dengan beragam ukiran dan lukisan dengan ragam fungsi yang memiliki makna dalam hakikat hidup orang dayak, di antaranya sebagai berikut.

Patung azimat yang dianggap berkhasiat mengobati penyakit. Patung kelengkapan upacara.Patung blontang, semacam patung totem di masyarakat Indian. Selain itu, seni rupa Dayak terlihat pada seni kriya tradisional seperti kelembit (perisai), ulap doyo (kain adat), anjat (tas anyaman), bening aban (kain gendongan), seraong (topi), dan lain-lain.


Berikut adalah macam-macam seni Lukis dan makna Fhilosopi yang tekandung di dalamnya :

Motif seni lukis suku Dayak pada dasarnya merupakan perpaduan antara suatu pola dasar yang memiliki artinya masing-masing, kemudian dikreasikan dalam berbagai perpaduan beberapa motif dasar sehingga menjadi satu kesatuan rangkaian makna yang berarti. Dalam artikel ini saya tidak menyampaikan arti makna motif secara keseluruhan, tetapi hanya pola dasar yang seringkali digunakan dalam perpaduan baik itu seni lukis tubuh / tato ataupun berbagai lukisan serta ukiran pada rumah adat, properti kesenian daerah, busana adat dll.



Berikut ini beberapa contoh motif seni lukis suku Dayak:
Salah satu motif ukiran suku Dayak Lundayeh disebut juga dengan masyarakat Lun Bawang Kalimantan Timur. Motif ukiran pada gambar 1 diatas adalah motif Arit Linawa. Untuk motif ukiran gambar 2 adalah motif Arit Pawad. Sedangangkan motif ukiran gambar 3 adalah motif bebas yang digunakan sebagai ukiran pada Buluh atau Sarung Parang.

Sumber gambar:  Humabetang

Motif ukiran diatas merupakan gambaran motif ukiran dasar yang biasa digunakan untuk seni lukis tubuh / tato bagi suku dayak. Pola dasarnya yaitu: ukir rekong, bunga terung / terong, ketam, kelingai, buah andu, bunga tengkawang, bunga terung keling pinggang, song irang, ikor, dll. Untuk selenkapnya tentang makna artI tato dapat saudara baca pada sumber gambar yang saya ambil. 




Sumber Gambar: Dayak Online

Berbagai motif ukiran bunga, yang pada mulanya dugunakan sebagai pola dasar tato / seni lukis tubuh. Pada zaman sekarang selain sebagi pola dasar tato, pola ini juga dikreasikan pada berbagai ukiran serta lukisan properti kesenian, interior funitur, dll.




Edit oleh: vhya sevhya. Sumber gambar: Kaskus

Pola dasar lainnya yaitu perisai. motif perisai ini merupakan sebuah bingkai yang didalamnya terukir perpaduan motif kreasi dari berbagai pola motif dasar. Makna motif perisai ini adalah pertahanan yang kuat / kokoh suku dayak, karena pada dasarnya perisai ini digunakan sebagai alat pertahanan oleh masyarakat dayak saat berperang.



Sumber: Motif Dayak

Motif burung enggang Ini biasa ditautan dengan kompilasi motif naga. Hal ini dikarenakan enggang dan naga merukan simbol penguasa alam.  Mahatala atau Pohotara  merupakan penguasa alam atas yang disimbolkan sebagai Enggang Gading. Menurut kepercayaan budaya suku Dayak, Mahatala atau Pohotara ini merupakan jelmaan dari Panglima Burung yang datang hanya dalam keadaan penting (Perang). Oleh sebab itu simbol ini merupakan simbol yang paling dominan dalam ukiran motif dayak.



Sumber Gambar:  Budaya Indonesia

Kompilasi motif naga dari berbagai suku dayak. Pola dasar dari naga ini banyak digunakan dalam gambaran lukisan suku dayak. Menurut masyarakat suku dayak naga yang dikenal dengan sebutan Jata atau Juata dianggap sebagai simbol penguasa alam bawah (tanah/air). Sehingga Jata atau Juata ini dianggap sebagai simbol yang suci. 





Sumber: Budaya Indonesia

Kompilasi motif anjing. Motif anjing ini biasa diukirkan pada lukisan tentang pengenalan kehidupan masyarakat suku dayak. Dalam cerita rakyat suku Dayak, anjing merupakan binatang jelmaan dewa yang diusir dari kayangan dan diturunkan ke bumi untuk menjaga manusia. Cerita ini tersirat dalam kisah "Dayang Sumbi dan Si Kumang". Akan tetapi itu hanya merupakan cerita rakyat semata. Pada dasarnya suku dayak membuat motif anjing menjadi bagian dalam berbagai kompilasi karena rasa terimakasih kepada hewan peliharaan mereka yang selalu menjaga dan menemani pada saat mereka berburu serta selalu setia kepada tuannya. 

Referensi: Sellato, Bernard. Hornbill & Dragon = Naga dan burung Enggang : Kalimantan, Sarawak, Sabah, Brunei, 1989.

CARA PERAWATAN BATU AKIK RED BORNEO KALIMANTAN

Red Borneo
Indoborneonatural--Batu permata red borneo termasuk tipe batu akik dari jenis batu yang bisa berproses mengalami mutasi  seiring dengan berjalannya waktu. Batu red borneo asli berasal dari pulau kalimantan, karenanya diberi nama Red Borneo. Red karena batunya berwarna merah dan nama borneo adalah Kalimantan nama lain dari pulau tersebut. Selama ini selain batu red borneo, telah banyak dikenal batu indah lainnya yang ditemukan di pulau Kalimantan seperti batu akik, kecubung amethys, kecubung kopi, Kecubung ungu Pankalambun, zamrud, Intan (Martapura), berlian dan lain sebagainya.

Red borneo yang pamornya semakin populer ketika boming mata permata tahun 2015 ini, banyak menjadi incaran kolektor baik dalam dan luar negeri. Keindahan batu red borneo terletak dari warnanya yang merah, serta motiv serat batu yang artistik estetikanya penuh dengan nilai seni. Batu red borneo banyak dijual di toko-toko dan pengrajin batu di Kalimantan terutama di provinsi kalimantan selatan, diwilayah Banjarmasin dan kabupaten Banjar martapura. Harga batu tersebut bervariasi tergantung ukuran, serat dan kwalitas bahan batu. Umumnya dijual dikisaran harga IDR 100 ribu - 1juta rupiah untuk ukuran sedang. Sebagaimana kita ketahui bahwa batu permata, termasuk juga batu akik Red Borneo ini merupakan jenis batu yang tercipta secara alami dalam perut bumi, yang di dapatkan dengan penggalian dan penambangan dari dalam tanah dan pegunungan di Kalimatan. Dari asalnya Red Borneo terbentuk terdiri dari beberapa unsur kimiawi, sehingga menghasilkan batu permata bervariasi baik warna, corak termasuk kualitas. Ada batu Red Borneo yang bersifat rapuh dengan tingkat kekerasan rendah, ada juga Red Borneo yang sangat kuat dan keras.
Bongkahan Batu Red Borneo

Untuk anda penggemar batu red borneo dan ingin tahu cara perawatannya, tips mudah di bawah ini bisa menjadi rujukan.

  1. Jika batu sudah naik ring, sebaiknya dipakai setiap hari adalah yang terbaik.
  2. Olesi minyak zaitun secara teratur untuk merawat warna.
  3. Bila batu belum diikat cincin, rendam batu dengan cairan alami seperti air mineral, air ledeng.
  4. Jangan terlalu lama menjemur batu, karena bisa crack.

Cara Merawat Red Borneo dengan Air Jeruk Nipis

Secara kimia jeruk nipis dapat melakukan reduksi terhadap beberapa senyawa yang ada di dalam batu. Diantaranya adalah mampu untuk menghilangkan kandungan yang telah mengalami oksidasi. Seperti besi, megnesium, dan kalsium. Kandungan tersebut terkadang datang sebagai senyawa pengotor yang memperburuk penampilan dari red borneo.

Adapun cara menggunaka Jeruk Nipis dalam merawat batu red borneo adalah sebagai berikut :

- Sediakan sebuah air hujan secukupnya di dalam sebuah wadah
- Masukan potongan jeruk nipis kedalam air rendaman
- Aduk dan tekan-tekan jeruk hingga keluar aroma jeruk nipisnya
- Masukan batu red borneo, dan tutup rapat
- Lakukan penggantian air jeruk nipis ini dalam 2 hari sekali.
- Lakukan perendaman ini kurang lebih selama 4 hari.

Setelah direndam dalam larutan jeruk nipis maka dapat dimasukan ke dalam treatment warna menggunakan air kelapa muda. Dalam penggunaan air kelapa muda, disarankan untuk berhati-hati, dan perhatikan dengan seksama secara berkala perkembangan batu yang kita rendam. Bisa dalam sekala 3 jam sekali atau 4 jam sekali. Hal ini mengantisipasi jika kekerasan dan kepadatan dari batu red borneo milik kita berada dibawah 6 sekala Mohs.

Air kelapa muda cukup untuk membangkitkan dan memperkuat warna pada batu. Karena terdapat kandungan anti-oksidan, maka proses yang ada di dalam batu akan diperlambat. Saat proses oksidasi diperlambat, beberapa senyawa kotoran yang ada di dalam batu juga akan dikeluarkan oleh air kelapa. Hingga proses pembersihan dan keluarnya kapur dan kandungan besi bisa lebih cepat dan red borneo kita akan semakin merah dan berkilau.

Demikian semoga tentang cara perawatan batu red borneo Kalimaantan ini, semoga bermanfaat. terimakasih.

Cari Artikel