Home » , » Pakaian Adat Pengantin Banjar "BAGAJAH GAMULING BAULAR LULUT"

Pakaian Adat Pengantin Banjar "BAGAJAH GAMULING BAULAR LULUT"

Bagajah Gamuling Baular Lulut adalah nama Pakaian pengantin Banjar propinsi Kalimantan Selatan yang Asli yang pertama. Pakaian pengantin Banjar yang banyak dipengaruhi budaya Hindu yang terlihat begitu eksotik. Dipenuhi roncean bunga melati dan mawar yang disebut bogam, juga rangkaian melati yang sebut karang jagung Pasangan pengantin pun bermahkota Bagajah Gamuling Baular Lulut yang terbuat dari lingkaran logam bundar. Dibentuk menjadi badan dua ekor ular lidi dipertemukan menjadi satu yang bagian depannya diletakan 'amar' atau mahkota bertatahkan dua ekor ular naga berebut kumala yang terletak di antara dua kepala naga, sedangkan di bagian pertemuan ekor diletakan 'garuda mungkur paksi melayang'. Di sebelah kiri, kanan dan depan badan ular lidi diletakkan kembang goyang yang berjumlah ganjil baik pengantin wanita juga pria, pada beberapa bagian busana yang dikenakan berhias payet ditambah berbagai aksesori yang memperindah penampilannya, seperti pada sarung yang dikenakan dengan motif khas bintang 'halilipan'(kaki seribu) yang dihias sulaman benang emas, manik dan payet dengn ciri merayap ke bawah sebagai pelambang kecerdikan, sangat berbisa tetapi tidak pamer kehebatan. Sedangkan paksi melambangkan ketangkasan.



 

Penampilan pasangan pengantin yang begitu mewangi dengan aroma bunga-bunga segar dari mawar dan melati pun memiliki arti khusus. Bogam beruntai dengan mawar sebagai pelambang keberanian, melati adalah kesucian, sedangkan melati kuncup melambangkan pengantin masih gadis. Anyaman janur bebentuk halilipan yang diletakan dibagian belakang melambangkan sifat rendah hati, jujur, tidak mau takabur dan tidak mau mengganggu orang lain kecuali kalau diganggu terlebih dahulu.

Demikian sekilas tentang pakaian adat pengantin Banjar "Bagajah Gamuling Baular Lulut", Semoga dapat bermanfaat untuk menambambah pengetahuan kita. Terimakasih.

Sumber : Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Kalsel, Pesona Edisi Visit Kalsel Year 2010

0 komentar:

Cari Artikel